Haloo!!
Timbulan sampah? Apa tuh? Gundukan sampah? YA. Menurut Departemen PU (2004), timbulan sampah adalah volume atau berat sampah yang dihasilkan dari jenis sumber sampah di wilayah tertentu per satuan waktu. Kenapa timbulan sampah perlu diukur? Pengukuran ini penting sebagai pegangan penyelenggaraan pembangunan. Tujuannya untuk mendapatkan besaran timbulan yang dapat digunakan untuk perencanaan dan pengelolaan sampah.
Kembali lagi denganku Hanum Hydena:)
Kali ini temanya benar-benar berhubungan dengan lingkungan nih, yaitu sampah. Sebagian dari kalian mungkin mengartikan bahwa Prodi Teknik dan Manajemen Lingkungan fokusnya ke sampah bukan?
Jawabannya tidak juga. Lingkungan dalam lingkup ini mencakup seluruh yang ada di ekosistem. Kamu pun bisa jadi objek penelitian loh;;)
Tanpa basa-basi aja ya. Aku akan membahas tentang timbulan sampah di sekitar lingkungan kampus.
Loh, kenapa di lingkungan kampus saja?
Sabar, untuk mengimplementasikan kita perlu cakupan atau wilayah yang kecil dulu sehingga mudah buat dapet intinya. Kalau sudah dapat intinya, kita bisa tuh menerapkan ke wilayah yang lebih luas.

Walaupun sampah menurut kalian sudah tidak dapat dipakai lagi sehingga dengan sesuka hati kalian membuangnya di sembarang tempat, tidak seharusnya sampah dibiarkan begitu saja. Kalian juga pasti risih melihat gundukan sampah di lokasi tertentu, misal di sungai, miris bukan?
Timbulan sampah ini juga dapat digunakan untuk mengetahui besar sampah yang dihasilkan setiap individu, keren bukan?
Jelas kita menggunakan perhitungan untuk mengetahuinya:))
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, setiap kelompok pada kelas B2 ditugaskan untuk mengambil sampah yang berbeda-beda, seperti sampah daun di lingkungan Kampus IPB Cilibende, sampah kertas di gedung CA, Lab Terpadu dan CB, sampah plastic di lingkungan Kampus IPB Cilibende, dan sampah botol di lingkungan Kampus IPB Cilibende. Sampah-sampah tersebut dipilah kemudian diukur volume dan beratnya. Selanjutnya dilakukan perhitungan mengenai persentase berat sampah (%Bs), rata-rata volume sampah (x Vs), dan rata-rata berat sampah (x Bs). Berikut merupakan rumus yang digunakan dalam perhitungan :
Berdasarkan perhitungan pula, rerata volume sampah yang dihasilkan adalah 36,61 cm3/jiwa/hari dan rerata berat sampah yang dihasilkan adalah 0,025 kg/jiwa/hari.
Bagaimana keren kan prodiku. Bila ada yang ingin ditanyakan, silakan komen dibawah ya. Jangan lupa kritik dan saran:)) Love, Hanum.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, setiap kelompok pada kelas B2 ditugaskan untuk mengambil sampah yang berbeda-beda, seperti sampah daun di lingkungan Kampus IPB Cilibende, sampah kertas di gedung CA, Lab Terpadu dan CB, sampah plastic di lingkungan Kampus IPB Cilibende, dan sampah botol di lingkungan Kampus IPB Cilibende. Sampah-sampah tersebut dipilah kemudian diukur volume dan beratnya. Selanjutnya dilakukan perhitungan mengenai persentase berat sampah (%Bs), rata-rata volume sampah (x Vs), dan rata-rata berat sampah (x Bs). Berikut merupakan rumus yang digunakan dalam perhitungan :
Berdasarkan perhitungan pula, rerata volume sampah yang dihasilkan adalah 36,61 cm3/jiwa/hari dan rerata berat sampah yang dihasilkan adalah 0,025 kg/jiwa/hari.
Bagaimana keren kan prodiku. Bila ada yang ingin ditanyakan, silakan komen dibawah ya. Jangan lupa kritik dan saran:)) Love, Hanum.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus